BANDA ACEH | Sesuai arahan dari Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ( MPP ICMI) agar setiap Organisasi Wilayah ICMI menyelenggarakan qurban, maka Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ICMI Aceh akan juga menyelenggarakan qurban pada Hari Pertama Idul Adha, yaitu 17 Juni 2024.
“Iya kami siap menyelenggarakaqurban mulai tahun ini. Bahkan kami sudah membentuk Panitia Pelaksana yang diketuai oleh Dr Tgk Tarmizi Daud”, ujar Dr Taqwaddin yang ditemui media pagi tadi, Sabtu 8 Juni 2024 di Warkop Solong JP Banda Aceh.
Tadi pagi, panitia pelaksana, Dr Tarmizi, Dr Zardan, dan Tgk Saifuddin melaporkan bahwa mereka akan melihat sekaligus membayar harga kedua ekor sapi yang akan disembeli untuk qurban pada Hari Pertama Idul Adha, 10 Zulhijjah 1445 H atau 17 Juni 2024.
Kedua ekor sapi ini berasal dari qurban para Pengurus ICMI Aceh yang memiliki kemudahan pada tahun ini. Saya meminta pada kawan-kawan bahwa walaupun sudah berqurban di tempat lain, mohon juga berkenan berqurban di ICMI Aceh. Dan, alhamdulilah ajakan ini direspon cepat oleh kawan-kawan, sehingga dalam tempo beberapa hari, rencana kami membeli dua ekor sapi qurban sudah ditransfer oleh 14 orang Pengurus ICMI Aceh”, jelas Taqwaddin sambil ngopi pagi ditemani istri.
Pembagian daging sapi qurban ini akan difokuskan bagi kalangan dhuafa. Nanti panitia akan membagikan kupon kepada kaum dhuafa yang dianggap patut atau layak menerima daging qurban. Siapa saja kaum dhuafa yang dianggap layak, panitia yang menentukan. Info yang saya peroleh akan dibagikan menjadi 120 tumpuk daging yang akan dibagikan kepada yang berhak. Pembagian tersebut akan dilakukan sekitar jam 3 sampai jam 5 sore.
“Saya berharap, penyelenggaraan qurban yang baru pertama kali MPW ICMI Aceh laksanakan akan berjalan lancar. Kami akan mengevaluasi apa-apa kendala dan hambatan agar menjadi masukan agar penyelenggaraan di tahun-tahun depan menjadi lebih baik. Selain itu, saya berharap penyelenggaraan qurban ini akan diikuti oleh seluruh Majelis Pengurus Daerah ICMI Kabupaten/Kota seluruh Aceh”, harap Dr H Taqwaddin, Ketua MPW ICMI Aceh yang menggantikan Prof Samsul Rizal